Selasa, 23 Agustus 2016

Cara membibit selada air

Selada berkembang biak dengan bijinya. Pelihara terus selada yang akan dijadikan indukan. Baik tidak terlalu banyak dipetik daunnya agar tanaman tumbuh besar dan dapat menghasilkan biji yang banyak. Kebutuhan air tanaman indukan juga harus terpenuhi. Selada dewasa banyak menyerap air untuk kelangsungannya. Siram secara teratur tanaman pagi dan sore. Jika telah sampai waktunya, selada anda akan tumbuh tinggi hingga 60 cm lebih dan mulai mengeluarkan bunga. Proses ini ditandai dengan makin mengecilnya ukuran daun. Makin ke atas makin kecil dan akan berakhir dengan kemunculan bunga.

Bunga-bunga ini akan tumbuh membesar dan mulai membentuk biji-biji. Biji selada berukuran kecil dan tidak kelihatan dari luar karena masih tertutup oleh kelopaknya. Biji-biji ini tumbuh bergerombol dalam posisi melingkar vertikal.
Benih selada yang siap dipanen ditandai dengan mekarnya bulu-bulu dibagian ujung kelopak. Kelopak yang menyelubungi biji akan berubah warna menjadi kecoklatan. Jika sudah cukup kering, biji dapat diterbangkan angin bersama-sama bulu yang ada diujung untuk menyebar ke tempat yang jauh.
Pengambilan Biji Selada
Biji selada siap diambil. Gunakan gunting untuk memotong tangkainya. Hati-hati dengan getahnya. Sedikit tersenggol saja, bagian buah biji selada ini akan mengeluarkan getah berwarna putih susu. Tidak membuat gatal pada kulit, namun cukup mengganggu acara pengambilan biji.



Tempatkan hasil panen biji selada dalam satu wadah. Biasanya biji-biji selada tidak masak serempak, namun berangsur-angsur. Pengambilan biji dapat berlangsung hingga beberapa hari sampai satu minggu hingga semua biji habis dipanen.


Biji-biji yang masih bercampur dengan tangkai, kelopak dan bulu-bulu ini kemudian dijemur di sinar matahari. Setelah kering dilakukan pemisahan biji dari sisa-sisa yang lain. Pemisahan dilakukan dengan meremas-remas kelopak hingga biji-biji terlepas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar