Kamis, 28 Juli 2016

Cara Menggunakan Alat Tes Darah Easy Touch GCU

Cara Menggunakan Alat Tes Darah Easy Touch GCU

Untuk periksa darah akan kekhawatiran penyakit keluarga seperti asam urat, diabetes, dan kolesterol biasanya kita ke laboratorium atau ke sarana kesehatan untuk check up. Saat ini kita bisa memeriksakan kesehatan sendiri dirumah dengan alat bernama easy touch. Jadi nggak usah capek capek lagi keluar rumah buat periksa. Sangat mudah cara pakenya siapapun bisa asal punya alatnya saja. Berikut tahap cara pake alat test darah easy touch : 

  1. Masukan baterai & nyalakan alat.
  2. Set jam, tanggal & tahun pada alat.
  3. Ambil chip warna kuning masukan ke dalam alat untuk cek alat.
  4. Apabila pada layar muncul “ERROR” artinya alat rusak.
  5. Apabila pada layar muncul “OK” artinya alat siap dipakai.
  6. Setiap botol strip pada gula darah, asam urat & kolestrol terdapat chip test.
  7. Gunakan chip asam urat untuk test asam urat & chip kolestrol untuk test kolestrol, Chip gula untuk test Gula.
  8. Pada layar akan muncul angka/kode sesuai pada botol strip.
  9. Setelah itu akan muncul gambar tetes darah & kedip-kedip.
  10. Masukan jarum pada lancing/alat tembak berbentuk pen & atur kedalaman jarum sesuai nomor.
  11. Gunakan tisu alkohol untuk membersihkan ujung jari anda.
  12. Tembakkan jarum pada ujung jari & tekan supaya darah keluar.
  13. Darah disentuh pada tepi samping strip & bukan ditetes diatas tengah strip alat test darah EasyTouch.
  14. Sentuh pada bagian garis yang ada tanda panah.
  15. Darah akan langsung meresap sampai ujung strip & bunyi beep.
  16. Tunggu sebentar, hasil akan keluar beberapa detik pada layar.
  17. Cabut jarumnya dari lancing juga stripnya & buang.
  18. Chip di simpan ke botol lagi.
  19. Tutup rapat botol strip apabila tidak dipakai.
  20. Perhatikan masa expired / kadaluarsa pada setiap strip .

sumber:http://petunjukibu.blogspot.co.id/2014/03/cara-menggunakan-alat-tes-darah-easy.html

Sabtu, 16 Juli 2016

Cara Pemangkasan Anggur

CARA PEMANGKASAN TANAMAN ANGGUR

Salah satu hal penting agar tanaman anggur bisa berbuah dengan baik dan lebat adalah pada proses pemangkasan. Pemangkasan anggur ini harus dilakukan baik ditanam di tanah ataupunanggur ditanam pada pot. Pada dasarnya Pemangkasan tanaman anggur dilakukan sebagai upaya untuk memanipulasi keadaan seperti di habitat asli tanaman anggur. Tanaman anggur merupakan tanaman dari daerah yang memiliki 4 musim. Pada saat musim gugur tanaman anggur mengalami rontok seluruh daunnya. Selanjutnya pada  musim dingin tanaman anggur  memasuki masa dormant. Pada saat musim semi tanaman anggur akan kembali tumbuh dengan membawa cluster-cluster bunga yang akan menjadi buah anggur. 

Pemangkasan tanaman anggur dilakukan agar menyerupai kehidupannya di negara dengan empat musim tersebut. Selain itu pemangkasan tanaman anggur dilakukan agar sulur-sulur yang menjalar menjadi rapi. Seperti diketahui sulur tanaman anggur pada para-para atau pergola dibuat rapi agar indah. Selain itu antar daun dan dahan sebaiknya tidak saling menaungi karena itu perlu dilakukan pemangkasan tanaman anggur.

Pemangkasan Tanaman anggur memiliki beberapa tujuan selain mengikuti kebiasaan aslinya, yaitu : Memperoleh batang pokok tanaman anggur yang kekar dan kuat, sehingga bentuk dasar tanaman bagus, memperoleh cabang dan ranting yang subur dan sehat dalam jumlah banyak, serta membentuk  kerangka dasar tanaman sesuai sistem bentuk pohon yang diharapkan, memperoleh tanaman anggur yang cepat berbunga dan bertandan banyak, sehingga produksinya tinggi dan memperoleh cabang dan ranting tanaman anggur yang akan menghasilkan buah.

Langkah-Langkah Pemangkasan Tanaman Anggur

Setelah mengetahui manfaat dari pemangkasan tanaman anggur, selanjutnya kita perlu memahami teknis bagaimana cara melakukan pemangkasan tanaman anggur. Pada dasarnya pemangkasan tanaman anggur dibagi menjadi beberapa hal yaitu : Pemangkasan bentuk dan pemangkasan pembuahan.

Pemangkasan Bentuk Tanaman Anggur

Pemangkasan bentuk tanaman anggur bertujuan untuk mendapatkan pola atau bentuk tanaman anggur. Pola tanaman anggur disesuaikan dengan bentuk para-para atau media untuk merambat tanaman anggur.

pemangkasan-bentuk-anggur
Pemangkasan Bentuk Tanaman Anggur

Berikut Langkah pemangkasan bentuk tanaman anggur:
- Biarkan tanaman anggur tumbuh dengan satu batang pokok sampai setinggi para-para. Tinggi para-para bisa bervariasi sekitar 180 cm atau lebih tinggi lagi.
- Setelah setinggi para-para, potong bagian pucuk batang yang kulitnya sudah berwarna hijau kekuningan
- Setelah bagian pucuk tanaman anggur dipotong , akan  muncul 3-4 tunas baru, lakukan pemeliharaan 3 tunas, tunas yang satunya (pertumbuhan kurang baik) dibuang.
- Atur pertumbuhan tunas yang dipelihara ke arah kanan dan kiri dan satu tunas lagi dibiarkan tumbuh lurus. Tunas yang tumbuh lurus disebut cabang primer dan tunas yang tumbuh ke kanan dan kiri disebut cabang sekunder.
- Potong pucuk cabang primer yang sudah mencapai satu meter dan kulitnya sudah kecoklatan, kemudian tunas yang tumbuh dipelihara 3 tunas saja. Lakukan terus menerus sampai para-para penuh dengan cabang anggur. Lakukan pencatatan setiap kegiatan pemangkasan bentuk tanaman anggur tersebut.

Pemangkasan Pembuahan Tanaman Anggur

Pemangkasan pembuahan tanaman anggur berguna agar tanaman anggur bisa berbuah dengan lebat dan memiliki kualitas bagus. Untuk menghasilkan panen buah anggur yang banyak dan berkualitas bagus, perlu pemangkasan yang baik dan benar.
pemangkasan-anggur
Pemangkasan Untuk Pembuahan Anggur



Berikut ini langkah-langkahnya :

- Pemangkasan pembuahan tanaman anggur dilakukan pada saat tanaman anggur berumur 1 tahun.
- Yang penting dilakukan sebelum pemangkasan adalah   berikan tanaman anggur dengan   pupuk serta pengairan yang cukup.
- Sebelum dipangkas salah satu cabang dicoba dipotong. Jika ditunggu lebih dari 5 menit tidak ada tetesan air, pemangkasan ditunda dahulu, dan pengairan ditambah sampai ada tetesan pada cabang yang dipotong tadi.
- Lakukan pemangkasan dalam 2 tahap, tahaps I bulan April, tahaps II bulan Agustus.
- Lakukan pemangkasan dengan cara merontokan daun-daunnya, sehingga yang tersisa hanya cabang produksi.
- Cabang-cabang yang kecil atau kurang sehat dibuang, pemangkasan pendek disisakan  2 - 4 mata tunas.
- Cabang atau ranting sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruh permukaan para-para, lalu diikat ke kanan dan ke kiri dengan tali rafia.
- Setelah 10 – 14 hari seusai pemangkasan akan tumbuh tunas-tunas baru.
- Tiap tunas sebaiknya dipelihara 1 - 2 malai bunga, selebihnya dibuang (dipangkas).Ini dimaksudkan agar nantinya buah anggur yang dihasilkan bermutu tinggi.
- Tunas-tunas yang tumbuh pada ruas yang sama sebaiknya diwiwil.

Nah setelah tanaman anggur dipangkas dan mengelurkan bunga dan buah, selanjutnya kita tinggal merawatnya dengan melakukan penjarangan buah anggur. Penjarangan buah anggur ini dimaksudkan agar buah yang dihasilkan berukuran besar dan berkualitas tinggi.  Penjarangan buah anggur sendiri dilakukan sebanyak 40 % - 60% pada saat anggur seukuran kedelai. Selanjutnya bisa dikurangi lagi sebesar 10%–15 % pada saat butiran anggur sebesar jagung. Dengan demikian buah anggur yang dihasilkan bisa seragam dan berkualitas bagus.

http://tatakebun.blogspot.co.id

Rabu, 13 Juli 2016

Melon Hidroponik

Cara Menyemai Melon Hidroponik

Okey, mari kita mulai untuk menyemai melon dengan cara sebagai berikut :
  1. menyemai melon dapat dilakukan dengan berbagai cara, semai  melon dapat dilakukan dengan media tissue basah,  sekambakar, cocopeat ,  ataupun dengan menggunakan rockwool.
  2. Siapkan benih melon dan rendam dalam air hangat, untuk benih yang bagus dan produktif akan tenggelam ke dasar wadah dan buang bibit yang terapung. Biarkan dalam air hanya sampai beberapa saat. 
  3. Apabila bibit sudah mulai pecah dan berkecambah  segera kenalkan dengan sinar matahari langsung setidak nya minimal 3 – 5 jam. 
  4. Pada saat tanaman sudah ber daun empat, pindahkan  pada media tanam dan beri nutrisi yang encer. 
  5. Kalau anda menggunakan system NFT  untuk pembesaran  pertumbuhan  akan lebih cepat dibanding system wick.  
  6. Pada usia remaja pindahkan pada  sistim Dutch bucket.
  7. Agar prtumbuhannya lebih sempurna,  rapi, dan indah dipandang  dan tidak bertabrakan satu sama  dengan lainnya, siapkan  lanjaran atau tiang untuk menjalar. Jangan lupa tiap hari diikat ke lanjarannya ya. Krn pertumbuhan tiap hari terus bertumbuh.
  8. Bunga jantan biasanya letaknya dibatang.
  9. Bunga betina di tunas yang tumbuh antara batang utama dan daun.
  10. Lakukan pemotongan ( pruning )  Tunas yg dipertahankan adalah tunas ke 7 dan 9, biasanya ada setelah daun ke 11 sampai dengan daun ke  14.
  11. Bagi  yang tidak menggunakan greenhouse tidak perlu mengkawinkan, cukup percaya saja pada lebah untuk melakukannnya,.
  12. Semua  tunas dibawah 7 dibuang dan diatas 9 dibuang, dan tunas akan terus timbul meskipun  sudah berbuah, jadi tiap hari lihat dan dipangkas , kalau ada tunas lagi dibuang saja spy tidak mengganggu pertumbuhan buah.
  13. Saat buah sudah sebesar telor, daun di tunas disisakan 2 saja, potong saja sisasanya.
  14. Lakukan toping, saat sudah berbuah dan jumlah daun dipertahankan hanya 30 saja.
  15. Melon dipanen saat jaring sudah penuh, hanya dalam waktu  58 hari atau 2 bulan, jika pertumbuhannya baik.

Selasa, 12 Juli 2016

Tanam Melon

Persiapan lahan dan penanaman

Lahan untuk budidaya melon sebaiknya dibajak terlebih dahulu untuk menghaluskan bongkahan tanah. Kemudian bentuk bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30-50 cm, panjang 10-15 meter dan jarak antar bedengan 50-60 cm.
Setelah itu berikan pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak 15-20 ton/hektar. Tambahkan juga ZA, KCl dan SP-36 masing-masing 375 kg, 375 kg dan 250 kg untuk setiap hektarnya. Campurkan pupuk tersebut di atas bedengan dan aduk hingga merata dengan tanah bedengan. Biarkan lahan tersebut selama 2-4 hari.
Bila pH tanah yang akan digunakan untuk budidaya melon kurang dari 5, berikan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar.
Selanjutnya tutup bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Warna hitam menghadap ke tanah dan warna perak ke bagian luar. Buat lubang tanam di atas mulsa tersebut. Dalam setiap bedengan terdapat dua baris lubang tanam dengan jarak antar baris 60 cm dan jarak antar lubang dalam satu baris 50-60 cm. Penutupan mulsa minimal harus dilakukan 2 hari sebelum penanaman.
Langkah berikutnya tanam bibit yang telah disiapkan. Satu bibit untuk setiap lubang tanam. Kemudian siram untuk agar tidak layu karena kekeringan. Penanaman sebaiknya dilakukan di sore hari saat matahari tidak terlalu terik.

Perawatan budidaya melon

a. Pemasangan ajir

Untuk menghasilkan buah yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir atau tongkat dari bilah bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.
Pemasangan ajir hendaknya dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar. Biasanya sebelum umur tanaman 3 hari terhitung sejak pertama ditanam. Hal ini dimaksudkan agar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman.
Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter. Tancapkan ajir tersebut pada lubang tanam secara menyerong, ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan. Sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan, membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan secara horisontal diantara silangan ajir-ajir tersebut, ikat dengan tali rafia.

b. Penyiraman

Penyiraman yang teratur sangat diperlukan dalam budidaya melon. Penyiraman hendaknya dilakukan setiap sore hingga umur tanaman satu minggu. Selanjutnya penyiraman dilakukan setiap dua hari sekali.
Ketika musim hujan drainase harus berfungsi dengan baik. Jangan biarkan lahan tergenang air. Tanaman melon tidak menghendaki tanah yang terlalu basah.

c. Pemupukan susulan

Pemupukan susulan diperlukan mulai tanaman berumur satu minggu. Pupuk yang diberikan sebaiknya berbentuk cair. Pupuk padat bisa dilarutkan terlebih dahulu. Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair organik atau pupuk kimia buatan.
Pupuk susulan dengan pupuk kimia buatan diberikan sebanyak 6 kali. Pupuk dilarutkan dalam air kemudian disiramkan pada tanaman. Dosis pemupukan 200-250 ml/tanaman. Berikut tabel kebutuhan pupuk untuk budidaya melon:
Panduan praktis budidaya melon

d. Penyerbukan buatan

Pada musim kemarau penyerbukan dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun saat musim hujan biasanya intensitas serangga penyerbuk berkurang. Untuk mendapatkan kualitas yang baik lakukan penyerbukan buatan.
Penyerbukan buatan dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10. Bila terlalu siang kuncup bunga sudah agak layu atau menutup. Lakukan penyerbukan buatan pada bunga betina, terutama bunga yang ada pada cabang ke-9 hingga ke-13. Dalam satu pohon setidaknya bisa ditumbuhkan 3-4 calon buah. Kemudian diseleksi lagi, sehingga buah yang dipelihara sampai panen cukup 1-2 per pohon, tergantung ukuran buahnya. Bila ukuran buahnya besar, cukup satu per pohon.

e. Hama dan penyakit

Budidaya melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan dengan serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang budidaya melon antara lain kutu daun, lalat buah, ulat daun, thrips, tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang antara lain antraknosa, busuk buah, busuk batang dan mosaik.
Untuk menghindari serangan hama dan penyakit lakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila hama dan penyakit telah menyerang semprot dengan pestisida yang cocok. Bisa pestisida organik atau pestisida sintetis. Lakukan penyemprotan sesuai dengan dosis anjuran.

Pemanenan

Biasanya budidaya melon siap dipanen setelah berumur 3 bulan. Ciri-ciri melon siap panen untuk jenis reticalatus antara lain serat jala pada permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma.
Buah melon sebaiknya dipetik pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum matang penuh. Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada distribusi.
Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf  T, jadi bagian yang dipotong adalah yang mengarah pada daun bukan pada buah. Pemanenan sebaiknya pada pagi hari sekitar pukul 8-11 dan dilakukan secara bertahap. Pilih buah yang benar-benar telah siap dipanen.

http://alamtani.com/budidaya-melon.html

manfaat buah kundur


Manfaat Buah Kundur
Menjaga Suhu Tubuh
Air merupakan komponen gizi yang tidak menyumbangkan energi. tetapi keberadaannya sangat diperlukan oleh tubuh. Sekitar 75% tubuh kita tersusun oleh air. Karena itu, air diperlukan tubuh dalam jumlah banyak. Air dalam tubuh berguna untuk menjaga suhu tubuh, jika tubuh kekurangan cairan maka tubuh akan dehidrasi dan kita akan lemas.

Obat Paru-paru dan Pernafasan
Masyarakat Filipina memasak buah kundur segar untuk dijadikan sirup dan ubat bagi masalah pernafasan dan paru-paru. 

Mengobati Mata Bengkak
Air kundur juga didapati sebagai bahan cuci mata yang merah dan bengkak. 

Makanan untuk Diet
Buah kundur adalah sayuran yang rendah kalori. Energi yang disumbangkan dari 130 gram beligo segar hanya sebesar 13 kcal. Bagi Anda yang sedang diet rendah kalori. cobalah mengkonsumsi buah beligo atau buah kundur.

Mengobati Gonorhe
Abu biji buah kundur dapat digunakan untuk mengobati penyakit gonorhe.

Menobati Demam
Buah kundur juga biasanya digunakan sebagai obat demam oleh masyarakat cina

Mengobati Kencing Manis dan Wasir
Sebagian besar masyarakat cina,selain menggunakan buah kundur sebagai obat demam,mereka juga menggunakannya sebagai obat ketika susah buang air kecil, kencing manis,dan wasir

Obat Sakit Pinggang
Bagi anda yang menderita sakit pinggang,ternyata buah kundur juga dapat digunakan sebagai obatna,dengan menjadikannya jus buah kundur.

Lemah Limfa
Bagi anda penderita lemah limfa,anda dapat memanfaatkan daging buah kundur sebagai obatnya.


Sumber: http://www.manfaatbuahan.com

Minggu, 10 Juli 2016

istilah tanaman Hidroponik

  • Aerator : alat penambah kandungan oksigen terlarut
  • Aeroponik : Sistem hidroponik dengan cara pengkabutan/penyemprotan nutrisi langsung pada akar
  • Clayball : Media tanam dari tanah liat, contohnya Hidroton
  • Cocofiber : Sabut kelapa
  • Cocopeat : media tanam yang terbuat dari sabut kelapa dihaluskan
  • Defisiensi : Kekurangan Unsur Hara
  • DFT : Deef Flow Technic,sistem hidroponik air mengalir pada pipa dengan ketebalan air 1-8 cm
  • Dutch Bucket : pengembangan sistem hidroponik fertigasi,dengan air yang bersirkulasi kembali ke tandon
  • DO : Dissolved Oxygen (oksigen terlarut)
  • Ebb and Flow : sistem hidroponik pasang surut
  • EC : Electro Conductivity,satuannya adalah mS/cm (mili Siemens per cm)
  • Etiolasi : Tanaman yang kekurangan sinar matahari (kutilang)
  • Evaporasi : Penguapan air oleh sinar matahari
  • Fertigasi : Sistem hidroponik irigasi tetes
  • Floating Raft Technic  : Sistem hidroponik rakit apung
  • Fungisida : Obat pembasmi hama Jamur
  • GH : Greenhouse, yaitu bangunan semi permanen tembus cahaya untuk tanaman
  • Gully : Talang yang dipakai pada sistem NFT
  • Herbisida : Obat pembasmi gulma/rumput
  • HSS : Hari Setelah Semai
  • HST : Hari Setelah Tanam
  • Humidity : Kelembaban
  • Inert : Tidak mengandung unsur hara
  • Insectisida : Obat pembasmi hama Serangga
  • Larutan Stok : Larutan yang masih berupa pekatan A dan pekatan B
  • Metan : Media Tanam
  • Modul : Perangkat Sistem Hidroponik
  • Netpot : Pot kecil untuk menaruh media tanam
  • NFT : Nutrient Film Technic, Sistem hidroponik talang landai dengan kemiringan sekitar 5%
  • Nutrisi : Pupuk/sumber unsur hara
  • OD : Over Dosis
  • Perlite : media tanam yang berasal dari batuan vulkanik
  • Pesnab : Pestisida Nabati
  • Pestisida : Obat pembasmi Hama
  • pH Down  : Bahan kimia untuk menurunkan pH
  • pH Up : Bahan kimia untuk menaikkan pH
  • pH : potensial Hidrogen, digunakan untuk menggambarkan derajat keasaman
  • Ppm : Parts per milion
  • Rockwool : Media tanam hidroponik yang berbentuk seperti busa
  • Sebak : Sekam Bakar, media tanam hidroponik yang terbuat dari arang sekam padi
  • Seed : Benih
  • Semai  : menanam benih
  • Simat : Sinar Matahari
  • Sprout : Benih yang sudah pecah (berkecambah)
  • Styrofoam  : Busa/gabus berwarna putih yang biasa di pakai cover alat elektronik
  • Tandon : Gentong tempat air Nutrisi
  • TDS : Total Disolved Solid, yaitu jumlah bahan padat yang terlarutkan
  • Vermiculite : media tanam yang terbuat dari mineral silica
  • Wick : Sistem hidroponik air statis menggunakan sumbu
  • Zeolit : merupakan mineral kristal silika,digunakan untuk campuran media tanam/filter
  • ZPT : Zat Pengatur Tumbuh