Kamis, 25 Agustus 2016

Arti SGOT SGPT


hepatitis-sgot-sgpt-artiMata kita seketika akan terbelalak saat melihat angka yang tidak normal di dalam lembar hasil tes darah yang baru lakukan. Terutama saat melihat item faal hati atau fungsi hati, terlihat nilai SGOT-SGPT yang ada diatas nilai normal. Dengan gusar, kita mulai bertanya-tanya apa sih sebenarnya SGOT-SGPT itu? Seburuk apakah yang akan terjadi, jika nilainya tidak sesuai dengan harapan?

Tenang dulu, ya...Meski tidak bisa di anggap remeh, nilai SGOT-SGPT itu tidak serta merta menggambarkan seseorang itu mengalami sakit. Terutama di organ hatinya. Penggunaan obat-obat tertentu terbukti bisa meningkatkan kadar enzim ini dalam darah. Kadang orang yang kelelahan saja bisa menunjukkan hasil SGOT-SGPT yang tinggi. Bahkan orang yang baru kerokan di punggung juga bisa mengalami hasil yang sama. He-he, unik dan aneh kan?


Hmm...jadi apa sebenarnya SGOT-SGPT itu?



Fungsi Hati

Sebelum menjelaskan SGOT-SGPT, kita bahas dulu, yuk, organ pabrik dari di enzim ini. Organ itu adalah hati, atau keren disebut juga liver. Hati merupakan organ padat terbesar yang letaknya di rongga perut bagian kanan atas (Jadi bukan paru-paru, ya... Walau nampaknya memang terlihat lebih besar dari hati).  Besar ukurannya, besar pula fungsinya bagi tubuh, Organ ini mempunyai peran yang teramat penting. Ia merupakan regulator hampir semua metabolisme yang terjadi di tubuh, seperti metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Ia juga tempat sintesa (pengeluaran) dari berbagai bagian dari  protein, pembekuan darah, urea dan zat-zat lain yang sangat vital bagi tubuh. Bahkan produksi mayoritas kolesterol pun ada di dalam hati. Selain itu, hati juga merupakan tempat pembentukan dan penyaluran asam empedu dan penghancuran hormon-hormon steroid seperti estrogen. Yang paling penting dari semua, organ ini adalah ia adalah biang detoks, atau penyaring dan pengeluaran racun yang masuk ke dalam tubuh.  


Arti SGOT-SGPT

Selain fungsi bajibun di atas, hati juga mengeluarkan beberapa enzim, dua diantaranya adalah SGOT-SGPT ke dalam darah. Pengeluaran ini sering berbanding lurus dengan fungsi hati seseorang. Itulah kini dokter sering menganjurkan pemeriksaan SGOT-SGPT untuk menilai fungsi hati seseorang. Lalu apa sebenarnya SGOT SGPT itu? Baik mari kita simak bersama-sama.


SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase)

Sesungguhnya SGOT adalah enzim yang lebih sensitive untuk mendeteksi kerusakan otot dan otot jantung daripada kerusakan hati. Sebab utamanya adalah SGOT juga di produksi di otot dan otot jantung. SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), seperti halnya SGPT, SGOT merupakan enzim hati yang terdapat di dalam sel parenkim hati. SGOT akan meningkat kadarnya di dalam darah jika terdapat kerusakan sel hati.  Kembali ke sebelumnya bahwa produksi SGOT bukan hanya ada pada hati, karena itu peningkatan SGOT tidak selalu menunjukkan adanya kelainan di sel hati.


SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase)

merupakan  suatu enzim yang terdapat di dalam sel hati. Karena itu, SGPT lah yang lebih menggambarkan fungsi hati seseorang. Ketika sel hati mengalami kerusakan akibat sesuatu baik itu gangguan virus atau gangguan lainnya, akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari dalam sel hati ke darah. Hal ini akan diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Itu kenapa dokter selalu menganjurkan periksa SGPT untuk mengetahui kondisi fungsi hati seseorang.

 Nilai normal SGOT adalah 3-45 u/L, sedangkan nilai normal SGPT adalah 0-35 u/L (terdapat sedikit variasi dari nilai normal dan sangat tergantung dari laboratorium tempat pemeriksaan).



Akurasi pemeriksaan SGOT-SGPT

Pemeriksaan SGOT dan SGPT sering dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan fungsi hati akibat dari infeksi atau peradangan hati. Hanya saja  pemeriksaan SGOT dan SGPT tidak dapat mewakili  fungsi hati yang sebenarnya. Banyak pasien yang telah sembuh dari penyakit hatinya (sederhananya hepatitis) tetapi menunjukkan nilai SGOT dan SGPT yang masih tinggi di dalam darahnya. Sebaliknya orang yang terlihat mempunyai nilai tes yang normal bisa saja ia sebenarnya mengalami gangguan fungsi hati. Beberapa kasus menunjukkan, bahwa orang yang mengalami hepatitis kronis atau sudah menahun, bahkan mempunyai nilai SGOT-SGPT yang normal.
Bingung?


Jelas, namun jika kita sadar bahwa untuk menentukan fungsi hati seseorang memerlukan pemeriksaan yang lebih kompleks mungkin kita tidak akan bingung. Karena sebenarnya banyak pemeriksaan lain yang juga turut menentukan apakah seseorang sedang mengalami sakit hati atau tidak. Ada pemeriksaan Billirubin, direct maupun inderrect, albumin, globulin, jika di curigai ada peradangan karena serangn virus hepatitis pasien harus diperiksa HBsAg, HBeAg/anti HBe , Anti HCV, HCV-RNA, dan istilah istilah ilmiah lain yang bikin orang awam seperti kita makin pusing. He he


Intinya untuk menntukan sesorang sehat atau tidak fungsi hatinya, banyak komponen yang harus diperiksa. Bukan saja hanya sebatas SGOT-SGPT. Diperlukan juga pemeriksaan dokter dari beberapa gejala yang mungkin muncul pada pasien. Bahkan jika mungkin ditunjang dengan pemeriksaan USG maupun CT Scan liver.  Dua enzim ini hanya sebagi pintu gerbang menuju pemeriksaan lanjutan yang lebih detail. 

http://sehatsangat.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-arti-sgot-sgpt-liver.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar